Seacara nomenklatur pada awal mulanya vitamin diberi nama menurut abjad dari A, B, C, D, E dan K. Penelitian – penelitian kemudian menbedakan vitamin dalam dua kelompok yaitu vitamin larut lemak yang terdiri dari vitamin A, D, E, K dan vitamin larut air yang terdiri dari vitamin B dan C . Nah apa perbedaan vitamin larut lemak dengan vitaimin larut air? Mari kita tinjau dari beberapa aspek:
1. Kelarutan
Sesuai dengan namanya vitamin larut lemak akan larut dalam lemak & pelarut lemak. Sedangkan vitamin larut air akan larut dalam air.
2. Metabolisme umum dalam tubuh
Mengkonsumsi makanan yang mengandung berbagai macam kandungan vitamin larut lemak apabila berlebihan maka tubuh akan menyimpannya di berbagai jaringan tubuh dan dikeluarkan dalam jumlah kecil melalui empedu sedangkan vitamin larut air biasanya tidak disimpan di dalam tubuh dan dikelurkan melalui urin dalam jumlah yang kecil.
Vitamin larut lemak diabsorpsi tubuh melalui sistem limfe dimana sebagian besar diabsorbsi bersama lipida lain. Vitamin larut air diabsorpsi melalui vena porta.
3. Kebutuhan vitamin
Dengan sifatnya vitamin larut lemak yang lebih mudah disimpan tubuh maka kebutuhan akan makanan yang mengandung vitamin ini tidak harus ada dalam kesehariannya. Berkebalikan dengan vitamin larut air yang lebih mudah di ekskresikan oleh tubuh daripada disimpan tubuh maka konsumsi makanan yang mengandung vitamin larut air sangat diperlukan sebagai upaya untuk mencegah gangguan fungsi normal tubuh.
4. Prekursor
Prekursor atau provitamin adalah suatu zat yang dapat diubah oleh tubuh menjadi vitamin. Sebagai contoh prekursor vitamin A adalah karotenoid seperti beta karoten yang banyak ditemukan dalam pangan nabati seperti wortel, waluh dll. Karotenoid dalam tubuh harus dipecah menjadi retinol di mukosa usus halus dan kemudian diubah menjadi ester retinil agar dapat disimpan di hati. Hanya vitamin larut lemak yang mempunyai prekursor sedangkan vitamin larut air pada umumnya tidak mempunyai prekursor.
5. Unsur-Unsur Penyusunnya
Vitamin larut lemak hanya mengandung unsur C, H dan O sedangkan vitamin larut air mengandung ketiga unsur tersebut dengan tambahan kandungan unsur N, kadang-kadang S dan Co.
6. Yang membutuhkan vitamin ini
Vitamin A, D, E dan K, hanya dibutuhkan oleh organisme kompleks seperti manusia. Namun Vitamin B dan C tidak hanya organisme kompleks saja yang membutuhkannya namun juga organisme sederhana.
7. Toksik
Beberapa jenis vitamin larut lemak bersifat toksik pada dosis yang relatif rendah yaitu 6-10 kali dari kecukupan gizi yang dianjurkan dan vitamin larut air bersifat toksik pada dosis tinggi yaitu bila lebih dari 10 kali dari kecukupan gizi yang dianjurkan.
8. Defisiensi.
Secara sifat vitamin yang lebih mudah disimpan oleh tubuh maka defiisiensi vitamin larut lemak cenderung berkembang lambat. Namun lebih mudahnya vitamin larut air untuk di ekskresikan melalui urin maka gejala defisiensi sering terjadi dengan cepat.
Meski berbeda dari beberapa aspek , vitamin larut lemak maupun vitamin larut air keduanya sama-sama sangat diperlukan oleh tubuh untuk menjalankan fungsi normalnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar